Jumat, 11 Februari 2011

Menjadi MC yang Baik


Menjadi MC yang Baik
Pengertian
  MC / Master of Ceremonies
        Pemimpin upacara; petugas yang mengatur jalannya acara serta segala kaitannya selama acara tersebut berlangsung
  Announcer
        Petugas yang mengumumkan acara yang berjalan
  Protokol
        Petugas yang merencanakan & mengatur jalannya acara sesuai dengan ketentuan kedinasan
  MC = “Pembawa Acara”
  Bagian dari “Public Speaking”
  Didukung oleh faktor penunjang lainnya:
        Ilmu Pengetahuan
        Olah Suara
        Etiket
        Penampilan, dll

Kemampuan “berkomunikasi”
Kepandaian Membawakan Acara
  Membawakan acara adalah berbicara tentang acara yang akan berjalan dihadapan orang banyak/umum/publik. Dalam pelaksanaannya, bagi yang belum berpengalaman akan timbul rasa takut, keragu-raguan dan demam panggung karena kita berhadapan dengan orang banyak
  Kemampuan menjadi seorang pembawa acara dapat berkembang karena pengaruh timbal balik antara bakat, pengalaman dan lingkungan. Dengan latihan dan pengalaman, bakat dan kemampuan kita dapat lebih terasah dan kita akan berhasil menjadi seorang pembawa acara yang andal.
Peran Pembawa Acara
  1. Mengumumkan acara yang berjalan
  2. Menarik perhatian hadirin mengikuti jalannya acara
Mengatasi hambatan & bertanggung jawab atas kelancaran acara
Macam-Macam Acara :
  1. Acara Resmi
         Acara Kenegaraan,
         Hari Nasional,
         Peresmian (Launching),
         Penandatanganan (MOU, Serah terima, dll)
  1. Acara tidak resmi atau hiburan
  2. Acara Keagamaan
  3. Acara Kekeluargaan
         Perkawinan,
         khitanan,
         syukuran

Berbicara Efektif
Teknik Berbicara di Depan Umum :
  1. Dapat berkomunikasi secara efektif;
         Pengetahuan teori komunikasi
         Percaya diri
         Penampilan
         Disiplin
         Kreatif
         Human relations
         Kemampuan berbicara
Komunikasi yang efektif bila komunikator dan komunikan saling memahami satu dan lainya.
Kenali diri sendiri (melihat & mendengar);
        Tape Recorder
        Video Recorder, &
        Cermin
  1. Suara
         Galen filsuf Yunani mengatakan : “Suara kita adalah cermin jiwa kita”
  1. Bahasa
         Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
         Artikulasi
         Kata sisipan
         Bahasa daerah
         Pemakaian Bahasa
  1. Pengeras suara
         Cek mikrofon
         Jangan bicara terlalu dekat
         Minta mikrofon tersendiri

“SIAPA YANG NAIK PANGGUNG TANPA PERSIAPAN AKAN TURUN TANPA KEHOMATAN”
SOCRATES

Menganalisa Diri Sendiri
Body Language :
Apakah postur anda kaku?
Apakah postur anda terlalu bebas?
Apakah anda bungkuk?
Bagaimana posisi kepala ketika berbicara?
Bagaimana tangan anda?

Facial Talk :
Apakah alis anda bergerak jika berbicara?
Bagaimana kontak mata anda?
Bagaimana emosi wajah anda saat berbicara?
Apakah mulut anda dibuka saat bicara?

Pernapasan :
  Apakah pundak dan dada atas anda bergerak jika bernapas?
    Apakah anda mengambil napas panjang dan melepaskannya sebelum berbicara?
   Apakah anda mengambil napas pendek ketika sedang berbicara

Suara :
Apakah suara anda:
  Serak
  Tercekik
  Kasar
  Terlalu keras
  Terlalu halus
  Terlalu rendah
  Monoton

Resonansi :
Sengau
Denasal

Lafal / Pengucapan :
  Bergumam
  Salah mengeja kata
  Mempunyai dialek atau aksen daerah
  Mempunyai masalah dengan beberapa huruf

Kemampuan Berkomunikasi :
  Apakah anda berbicara terlalu cepat?
  Apakah anda berbicara terlalu lambat?
  Apakah diakhir kalimat suara anda hilang?
  Apakah anda sering mengucapkan kata “ehm” atau “ah”?
  Apakah kosa kata anda kurang?
  Apakah anda berbicara tidak langsung ke permasalahan?
  Apakah anda berbicara terlalu banyak?
  Apakah anda menyakiti perasaan orang lain?

BERBICARA :
Penyampaian pesan dari komunikator
kepada komunikan secara verbal

EFEKTIF:
Sampai kepada sasaran
Jelas
Hemat kata
Mudah dimengerti
Bumbui dengan humor

BERBICARA DI MUKA UMUM ADALAH :
         Pekerjaan Berat
         Menegangkan
         Butuh Penampilan Prima
         Harus tahu apa yang akan dibicarakan
         Menyiapkan diri dengan baik
         Komunikatif
         Membuatnya menarik
         Siapkan “Cue Cards”
         Menganalisa sasaran kita

KEAHLIAN INI JARANG DIMILIKI TAPI
DAPAT DIPELAJARI DAN BISA MEMBUAT
KITA MENUJU TANGGA KESUKSESAN

KEMBANGKANLAH :
SUBSTANSI
         Materi
         Pengetahuan
         Data/Informasi yang tepat
         Penguasaan lapangan
         Penguasaan bahasa asing

PENJIWAAN
         Imajinasi
         Ekspresi
         Kegairahan
         Menjadi diri sendiri

Reach the Stars and Stop Negative Talk

l  Bekal Sukses :
1.      Percaya diri
2.      Terus Belajar dan melatih diri dalam berbagai keterampilan
3.      Banyak bergaul dengan semua lapisan masyarakat
4.      Tidak segan untuk bertanya
5.      Terbuka menerima kritik
6.      Memperhatikan penampilan
7.      Mempelajari bahasa asing atau daerah
8.      Ramah
9.      Menunjukan empati dan perhatian
10.  Wibawa dalam membawakan acara dan keyakinan dlam suara
11.  Siap mengantisipasi segala kemungkinan
12.  Tidak sombong, puas diri dan merasa paling hebat


CONTOH NASKAH MC    :
PUNCAK PERINGATAN HARI IBU KE 77 TAHUN 2005

PRESIDEN RI BESERTA IBU HAJJAH ANI BAMBANG YUDHOYONO DAN WAKIL PRESIDEN RI BESERTA IBU HAJJAH MUFIDAH YUSUF KALLA TIBA DITEMPAT ACARA.


HADIRIN DIMOHON BERDIRI
HADIRIN DIPERSILAHKAN DUDUK KEMBALI


YANG TERHORMAT PRESIDEN RI BESERTA IBU HAJJAH ANI BAMBANG YUDHOYONO,
YANG KAMI HORMATI, WAKIL PRESIDEN RI BESERTA IBU HAJJAH  MUFIDAH YUSUF KALLA,
PARA MENTERI KABINET INDONESIA BERSATU
YANG MULIA PARA DUTABESAR NEGARA SAHABAT
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA BESERTA IBU RINI SUTIYOSO/
PARA PENGELOLA DAN PELAKSANA TERBAIK PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DARI DESA/KECAMATAN/KABUPATEN DAN PROVINSI SELURUH INDONESIA/ PARA UNDANGAN DAN HADIRIN YANG KAMI HORMATI/
AWW/ SALAM SEJAHTERA/ PUJI DAN SYUKUR KITA PANJATKAN KEHADIRAT TUHAN YME KARENA PADA HARI INI KITA DAPAT BERKUMPUL DI SASONO LANGEN BUDAYA,TMII PADA PUNCAK PERINGATAN HARI IBU KE 77 TAHUN 2005//ADAPUN TEMA HARI IBU TAHUN INI ADALAH: “DENGAN SEMANGAT HARI IBU KE 77 KITA TERUS BERJUANG MENINGKATKAN KUALITAS MORAL BANGSA GUNA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN “

PARA UNDANGAN DAN HADIRIN YANG BERBAHAGIA,
PUNCAK PERINGATAN HARI IBU KE 77 TAHUN 2005 DIMULAI DIAWALI DENGAN : MENYANYIKAN BERSAMA LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA.

HADIRIN DIMOHON BERDIRI

MENGHENINGKAN CIPTA DIPIMPIN OLEH MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,IBU MEUTIA HATTA SWASONO

HADIRIN DIPERSILAHKAN DUDUK KEMBALI

PEMBACAAN PANCASILA OLEH IBU ENTIK KUSNADI DARI TIM PENGGERAK PKK PUSAT
PEMBACAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 OLEH IBU NANI ARIOTEDJO DARI DHARMA WANITA PERSATUAN.
PEMBACAAN SEJARAH SINGKAT HARI IBU OLEH IBU INE AGUNG WIDJAYADI  DARI KONGRES WANITA INDONESIA/KOWANI.
HYMNE HARI IBU DIBAWAKAN OLEH 34 PERSONEL PADUAN SUARA DHARMA PERTIWI.
PIANIS : IBU DOLLY HENDROYONO
DIRIGEN PADUAN SUARA : IBU EDDY SALAMUN
LAPORAN KETUA UMUM PENYELENGGARA PERINGATAN HARI IBU KE 77 TAHUN 2005/ IBU LINDA AGUM GUMELAR//
HADIRIN YANG KAMI HORMATI/ SELANJUTNYA  MARILAH KITA IKUTI BERSAMA/MARS HARI IBU//







2 komentar:

  1. jangankan jdi MC, presentasi di depan teman2 kuliah aja kadang masih grogi dan kaku

    BalasHapus
  2. perasaan grogi atw nervous pst akn d alami setiap org yg akn d hadapi olh komunikator ketika akn berhadapn dgn halayak ramai apalagi ktika situasi yg mnuntut untuk sdikit formal, tp perasaan spt itu tdklah separah org yg mebngidap penyakit kanker, langkah2 pada postingan tersebut boleh d coba untuk mnjadi pembicara yg lbh baik, gd luck y bu,,,hehe

    BalasHapus