Jumat, 04 Februari 2011

Pelajaran yang terus berulang dalam kehidupan

———— ( Bismillah ) ———–
Dalam dunia kehidupan ini sudah pasti setiap anak
manusia (bahkan setiap makhluk) akan mengalami
proses pembelajaran, entah itu berupa formal
atau non formal. Ketika masih dalam rahim sang
ibu, proses belajar pun juga terjadi. Bagaimana
cara komunikasi dengan sang calon ibu, itu juga
merupakan pembelajaran.
Lalu ketika lahir ke dunia ini, sang anak pun belajar
untuk mencari penghidupan dengan cara bernafas
dan melepaskan suara untuk yang pertama kali di
dunia ini baginya. Lalu sang ibu mengajari nya
bagaimana caranya makan serta minum, yang
nanti akan menjadi naluri kuat dari sang anak
ketika dia lapar atau haus maka dia akan menangis
dan dapatlah dia pelajaran hidup yang kedua. Lalu,
berikutnya bagaimana cara dia mengenali orang
yang sering dilihatnya (Mostly, sang ibu), itu
pelajaran ketiga. Kelanjutannya adalah bagaimana
dia belajar menyebutkan nama yang diajarkan
oleh ibunya, itulah pelajaran ke empat. Kemudian
setelah kurang lebih satu tahun, dia akan belajar
berjalan yang dimulai dari merangkak, inilah
pelajaran yang kelima baginya ketika sang anak
sudah dapat berdiri dan berjalan serta berlari.
Dilanjutkan dengan pelajaran keenam, yaitu
bagaimana sang anak belajar dalam pendidikan
formal berupa sekolah tingkat dasar (TK dan SD),
tingkat menengah (SMP dan SMU) serta tingkat
tinggi (D1 sampai S3). Pada pelajaran ketujuh,
bagaimana memasuki tahap pendewasaan diri.
Kedelapan, proses komunikasi dengan lingkar luar
yang sangat luas (bukan keluarga).
Kesembilan dan Kesepuluh adalah pelajaran untuk
bertahan dalam kehidupan dengan bekerja dan
membina keluarga untuk mengajari anak seperti
mereka sebelumnya.
Dalam kehidupan ini proses-proses ini tidak
pernah berhenti berulang, bahkan akan terus
menerus berulang dan berulang (looping
process). Makna dari ke 10 proses pembelajaran
tersebut adalah :
Pelajaran pertama, bagaimana cara menjalin
hubungan dengan orang terdekat kita (keluarga)
dengan baik
Pelajaran kedua, bagaimana cara menjaga jalinan
hubungan yang sudah kita bina dengan tidak
mengacuhkan orang-orang terdekat kita tersebut.
Pelajaran ketiga, bagaimana cara memperhatikan
orang-orang disekitarnya tersebut (keluarga).
Pelajaran keempat, bagaimana cara menjalin
silaturahmi keluarga dengan cara sering
komunikasi dengan mereka, semakin sering maka
kita akan semakin dekat.
Pelajaran kelima, bagaimana cara berjalan dengan
keluarga dengan kondisi perlahan-lahan sehingga
mereka akan sama-sama maju dan tidak ada
yang tertinggal.
Pelajaran keenam, bagaimana cara
membudidayakan keluarga dengan ilmu,
sehingga tidak ada yang tertinggal dalam
perjalanan sehari-hari.
Pelajaran ketujuh, bagaimana cara menyikapi
masalah-masalah dalam kehidupan, baik yang
menyangkut diri sendiri, keluarga atau pun pihak
luar.
Pelajaran kedelapan, bagaimana cara menjaga
hubungan baik dengan orang diluar keluarga.
Pelajaran kesembilan, bagaimana cara menyusun
rencana untuk pembentukan generasi selanjutnya
(regenerasi).
Pelajaran kesepuluh, bagaimana cara mengajari
generasi penerus kita dengan proses pelajaran
pertama.
Itulah 10 looping process dalam kehidupan kita ini,
hal ini sama juga dengan rantai makanan pada
kehidupan binatang. Seandainya ada satu rantai
yang kita potong, maka semakin lama akan
semakin punah kehidupan binatang tersebut.
Begitu pula dengan proses pembelajaran
kehidupan itu, janganlah ada yang terlewatkan
atau terputuskan karena akan menghancurkan
generasi-generasi penerus kita. Bukankah kita
ingin sesuatu yang lebih baik untuk masa depan
daripada yang sudah ada saat ini.
SEMOGA BERMANFAAT,

(Joel Dzatuka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar