Kamis, 03 Februari 2011

Si Wanita Mapan ''susah jodoh''

Uang, Kekuasaan dan wanita tiga hal yang selalu
menjadi faktor X dari perjalanan hidup manusia.
Ketiga hal diatas merupakan sesuatu yang
menjadi motivasi serta dorongan paling
dominan …. Terkhusus bagi seorang lelaki.
Korelasi dengan judul artikel “Wanita Mapan
cendrung Susah Jodoh” diatas adalah terkait
masalah Uang dan Kekuasaan dong… pastinya,
karena yang dibahaskan wanita.
Wanita mapan dalam konteks ini adalah wanita
yang mandiri dalam artian memiliki status sosial,
pendidikan dan strata ekonomi diatas rata-rata.
Dalam status sosial wanita mapan biasanya adalah
wanita-wanita yang berkuasa secara nyata dalam
bidang-bidang yang berhubungan dengan suatu
kepentingan, misalnya para wanita keturunan
bangsawan, wanita-wanita yang berkarier dalam
politik, dan para wanita karier yang memiliki
wewenang secara nyata didunia kerja, serta
wanita-wanita yang disorot secara intens oleh
media yang biasa kita sebut sebagai “Selebritis”.
Hal yang menyebabkan status sosial
mempengaruhi cepat atau lambatnya jodoh
seorang wanita adalah dikarenakan tipe-tipe
wanita aristokrat ini cendrung terlalu fokus dalam
mengejar karier baik dibidang Politik, profesional
dan keartisan, sehingga mereka cendrung
terlupakan masalah hubungan dengan lawan
jenisnya. Seiring dengan perkembangan karier
yang menanjak, maka strata ekonomi wanita
mapan cendrung berada pada level diatas rata-
rata pula.
Tentunya dengan jarak strata ekonomi yang
cukup signifikan dengan pria pada umumnya, hal
ini menimbulkan beberapa dampak psikologis
yang mempengaruhi keputusan-keputusan dalam
menentukan calon pasangan hidup, dibawah ini
beberapa hal baik psikologis maupun keinginan
yang seringkali menghambat atau menjadi bahan
pertimbangan seorang wanita dalam menemukan
jodohnya baik dari sudut pandang wanita
maupun pria, sebagai berikut :
#1. Merasa takut…. dalam konteks negatif rasa
takut yang dirasakan oleh seorang wanita mapan
secara ekonomi adalah takut salah memilih
pasangan hidup dengan strata ekonomi,
pendidikan dan status sosial dibawahnya. Adapun
hal yang mendasari ketakutan ini adalah
banyaknya kejadian nyata dimasyarakat yang
menggambarkan penderitaan seorang wanita
yang tadinya mapan, justru setelah berkeluarga
menjadi jatuh pada level terendah hidupnya,
karena harta dan statusnya dimanfaatkan secara
serampangan oleh pria-pria brengsek yang tidak
bertanggung-jawab, atau istilah negatifnya sang
wanita hanya dijadikan sapi perahan untuk dikeruk
hartanya saja oleh si Pria Parasit ini.
Namun demikian disatu pihak kebanyakan para
pria baik yang setulus hatinya mencinta seorang
wanita dengan strata berada diatasnya, cendrung
juga menjadi takut, tidak percaya diri, bahkan
minder untuk menjalin hubungan dengan si
wanita mapan, karena sebagian pria baik ini, jauh
didalam hatinya atau secara psikologis telah
merasa lebih rendah dibanding si wanita,
sehingga timbul perasaan tidak nyaman yang
mengganggu ketika hendak menjalin hubungan
dengan wanita yang berada pada strata lebih
tinggi darinya.
#2. Kebiasaan mendominasi… para wanita mapan
sebagaimana telah diulas diatas kebanyakan pula
adalah para wanita yang berkuasa secara nyata
dalam kehidupannya. Kecendrungan rasa
berkuasa ini tanpa disadari menjadikan para
wanita mapan cendrung dominan dalam suatu
hubungan, sehingga banyak terjadi hubungan
cinta yang dijalaninya sering putus ditengah jalan,
karena terjadinya gesekan-gesekan antara ego
kelelakian dengan dominasi para wanita ini
kesininya dipastikan akan meruncing.
#3. Sedikitnya stock pria mapan… yang masih
bujangan, baik dan pada strata sama dengan si
wanita mapan yang cendrung biasanya sedikit
berumur, karena tanpa disadari banyak waktunya
terbuang dalam mengejar karier dan status
mapan diatas. Hal ini realitas, silakan saja hitung
berapa banyak jumlah para pria mapan yang
masih bujangan dibandingkan dengan wanita
mapan yang masih menjomblo.
Permasalahan ini jarang terjadi pada pria karena
biasanya pria mapan justru lebih gampang dalam
memilih pasangannya karena tidak terkendala
dengan ketakutan berlebih, dominasi yang kaku
karena memang telah menjadi tabiatnya, serta
terbukanya celah memilih pasangan wanita
mapan ataupun wanita biasa saja karena
posisinya yang mapan justru membuka banyak
peluang dan keleluasaan dalam menentukan
pilihan pasangan hidup.
Sebagaimana biasa beberapa saran berikut,
semoga dapat menjadi solusi bagi para wanita
agar tidak terjebak pada situasi psikologis diatas :
#1. Utamakan perasaan dalam menentukan
pasangan hidup, singkirkan dulu status diri, buang
kekhawatiran dan pikiran negatif bahwa anda akan
dimanfaatkan, bukankah harta yang telah anda
kumpulkan sebelum menikah tidak akan dapat
dimanfaatkan secara sewenang-wenang oleh
pasangan jika anda dapat berpikir jernih serta
selalu menimbang setiap keputusan yang akan
diambil pasangan ketika telah menjadi suami istri,
jika perlu buat perjanjian pra nikah…. Kenapa tidak
jika itu merupakan komitmen.
#2. Bagi anda wanita mapan, biasakan diri
mengambil keputusan secara bersama-sama
dengan pasangan atas setiap rencana-rencana
bersama, agar tidak terkesan mendominasi dan
cobalah re-thinking atau introspeksi diri lebih jauh
kedalam hati dan cobalah kembali memaknai
hakikat seorang wanita sebagai pendamping pria
dan bukan sebaliknya, sehingga gesekan-gesekan
ego dengan pasangan bisa diminimalisir.
#3. Lupakan angan-angan berlebih untuk
mendapatkan pasangan dengan strata sejajar
dengan anda, tapi cobalah berhubungan dengan
pria yang benar-benar anda cintai dan juga
mencintai anda, karena status sosial dan strata
bukanlah sesuatu yang kekal, namun lihatlah
ketulusan sang pria. Dan semoga setelah
berjalannya hubungan situasi terbalik justru pria
biasa tadi yg menjadi bintang keberuntungan
anda dimasa depan, anda bahagia karena
dicintainya dan dia bahagia karena mencintai anda,
bukan karena status dan strata.
Cukup dulu tentang masalah wanita kali ini,
semoga ada sedikit manfaat yg bisa diambil,
terkhusus bagi saudari-saudari kenthirku agar
dalam hidup jangan terlalu terlena dengan
kemapanan tapi cobalah menikmati setiap rasa
dan biarkan waktu yg mewujudkan harapan
serta kemapanan anda berdua, tentu ini jauh
lebih baik.
(HF)

1 komentar:

  1. saya juga lg stress krna saya umur 42 thn msh nganggur dan jomblo. dulu thn 2003 saat msh kerja saya sering dimutasi, diremehkan orang krna otak dan tenaga saya payah shg saya mengundurkan diri, nyari kerja lg baru sebentar dipecat krna tdk becus kerja. dulu saya kalau nyari jodoh sering ditolak cewe, diremehkan cewe, dibohongi teman, dimanfaatkan teman, diancam org, dipukul orang saat nyari cewe dll.. akibatnya saya selama 15 thn tiap hari marah marah, berkata kotor, susah tidur, kdng banting barang barang, sering berdoa yg buruk buruk dll. buka usaha kecil kecilan bangkrut, jualan online tdk laku.. apa saya kena gangguan ghaib? dulu kakek dan uwa saya paranormal sakti.. saya sdh 12thn agak rajin ibadah tp nasib tdk berubah..dulu thn 2003 saat merantau ke bdg saya melamar cewe, tp lamaran saya ditolak, saya sampai skrng blm mampu melupakan dia. yg bikin saya cinta mati dg nur andir ciparay krna dia cantik, pendiam, lugu, rajin sholat, tdk matre, jarang keluyuran, dia juga jadi tulang punggung keluarga krna ortu nya petani miskin. saya mengira nur jodoh saya, krna saya kalau ada di dkt dia hidup saya semangat, hati saya damai, tp ternyata dia cewe yg paling sulit saya dapatkan.

    BalasHapus